Forum Update Profil Desa dan Kalurahan Dorong Optimalisasi Data untuk Pembangunan

07 November 2025
Fatimah
Dibaca 15 Kali
Forum Update Profil Desa dan Kalurahan Dorong Optimalisasi Data untuk Pembangunan

Rabu, 5 November 2025, Hotel Pandanaran Yogyakarta menjadi tempat berkumpulnya para pemangku kepentingan desa dan kalurahan dalam Forum Update Profil Desa dan Kalurahan. Acara yang seharusnya dimulai pukul 08.30 WIB ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam pembaruan data profil desa melalui sistem Prodeskel.

Imam Syafii, perwakilan DPMKal Provinsi DIY, menyampaikan sambutan dari Kepala Dinas DPMKKSS DIY, KPH Yudanegara. Berdasarkan data per 3 November 2025 di situs prodeskel.binapemdes.go.id, masih terdapat kalurahan yang belum melakukan pembaruan data. Ia menegaskan pentingnya pembinaan berjenjang dan peran aktif petugas entri untuk mendukung monitoring dan evaluasi profil desa sebagai dasar pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Afif Umahatun dari DPMKal Kabupaten Bantul turut menyampaikan bahwa masih banyak data profil kalurahan yang kosong. Ia mendorong agar proses update segera dilakukan agar nilai dan status kalurahan dapat muncul secara optimal.

Forum ini menghadirkan tiga narasumber. Bapak Rosi membuka sesi dengan penjelasan tentang pedoman penggunaan data dan kebijakan Prodeskel. Dilanjutkan oleh Ibu Erma yang hadir secara daring, membahas mekanisme terbaru, capaian entri, serta klasifikasi desa: swadaya, swakarya, dan swasembada. Ia juga mengingatkan pentingnya reset password karena data DDK sangat krusial. Kabupaten Bantul disebut sebagai wilayah dengan capaian entri yang membanggakan.

Narasumber ketiga, Bapak Fajar, menjelaskan teknis entri Prodeskel dan menegaskan batas akhir pengisian adalah 30 Desember 2025. Ia juga mendorong pembentukan Pokja Prodeskel di setiap kalurahan yang diampu oleh Kasi Pemerintahan.

Kegiatan ditutup dengan praktik pengisian data Prodeskel yang mencakup data DDK, potensi, dan perkembangan kalurahan. Forum ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat tata kelola data desa sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan. (fn)